interpretasi
Interpretasi adalah suatu usaha penyanyi, pemain musik untuk menangkap maksud dan makna komposisi dari komponisnya; baik yang tersurat maupun yang tersirat, melalui notasi maupun yang terungkap melalui makna kata-katanya. Kemampuan menganalisa dan memahami sebuah lagu akan terpancar dalam ekspresi dan bahasa tubuh yang diperagakan oleh penyanyi.
dinamika
Dinamika adalah keras lembutnya lagu dinyanyikan. Dinamika membuat sebuah komposisi yang dibawakan menjadi lebih hidup. Tanda-tanda pernyataan dinamika ada tiga poin:
Dinamika lembut : piano, pianisimo, mezopiano, pianisisimo
Dinamika keras : forte, fortesimo, mezoforte, fortesisimo
Dinamika yang bergerak : cressendo, decressendo, diminuendo, morendo
irama dan agogik
# Irama adalah suatu jiwa atau watak yang terkandung dalam gerak melodi. Irama ini merupakan pemegang peranan penting dalam musik karena merupakan “denyut” jantungnya musik. Jadi irama ini sudah tersirat dalam denyut nadi manusia juga. Dari irama ini muncullah apa yang kita sebut sebagai tempo atau sukat (birama).
# Tempo adalah kecepatan atau kelambatan suatu lagu dinyanyikan.
Penting bagi vokalis mengerti tempo yang akan dinyanyikan untuk menunjang pembawaan karakter lagu.
# Birama adalah pembagian nilai-nilai not yang merupakan realisasi dari ritme atau irama itu sendiri yang dibatasi dengan apa yang dinamakan garis birama.
# Agogik adalah hal-hal yang berhubungan dengan tempo dalam suatu lagu, baik memperlambat maupun mempercepat sesuai dengan emosi yang diperankan.
Phrasering atau Pengkalimatan
Phrasering adalah pemenggalan kata dalam kalimat, bait kalimat lagu maupun kalimat bahasa. Kalimat lagu (kalimat musik) yang harus diperhatikan adalah menjaga nuansa alur melodi secara utuh dengan demikian apabila mengambil nafas harus memperhatikan kalimat musik yang ada lewat tanda-tanda penulisan dalam partitur lagu seperti koma maupun titik.
Kalimat bahasa (kalimat teks) yang perlu diperhatikan adalah makna syair keseluruhan sehingga dalam mencapai kesatuan kalimat sehingga dalam mencapai kesatuan kalimat selalu mendukung terhadap makna yang tersirat dalam syair yang ada.
Hal esensi yang perlu diperhatikan dalam phrasering adalah mengenal titik atau koma; tanda titik atau koma merupakan tempat mengambil nafas. Dengan demikian tidak boleh mengambil nafas di luar tanda yang sudah diberikan agar keutuhan kalimat dan syair lagu dinyanyikan dapat tercapai dengan sempurna.
Artikulator atau Pengucapan
Artikulasi adalah suatu istilah yang berhubungan dengan pengucapan kata-kata yang digerakkan oleh alat-alat ucap. Pengucapan kata-kata dalam bernyanyi harus jelas supaya pesan dari lagu dapat dimengerti audience. Artikulasi yang baik adalah berusaha menjadikan semua huruf bunyi menjadi huruf hidup.
Huruf hidup tidak boleh dihidup-hidupkan dalam memproyeksikan suara, agar tidak terdengar pecah. Tetapi konsonan (huruf mati) harus dihidupkan.
Fungsi umum dari artikulasi adalah sebagai alat penyampai produksi suara dan hasil penyampaiannya berupa macam-macam bunyi, yang erat hubungannya dengan pembentukan kalimat bahasa yang terdiri dari rangkaian kata-kata.
# Memproduksi Suara
Ada 2 jenis suara, yaitu: suara untuk berbicara dan suara untuk menyanyi. Perbedaan keduanya adalah sebagai berikut:
a.suara berbicara (speaking voice):
keras, kasar, tidak beresonansi, kotor (noises), berat, menghabiskan banyak nafas.
b.suara bernyanyi (singing voices):
halus, bersih, jernih, bening, ringan, beresonansi, seluruh nafas yang keluar menjadi suara.
Untuk mendapatkan suara bernyanyi diperlukan imajinasi dan latihan-latihan sebagai berikut:
Suara dibayangkan ditempatkan di atas, di depan dahi, sehingga suara yang dihasilkan berkesan ringan dan terang, bening dan jernih.
Dapatkan getaran suara (ringing) di bagian dahi atas dengan membunyikan “ng” atau “n”.
Dapat menggunakan cara melempar nada tinggi ke atas dan berputar-putar dengan vokal “u” atau bunyi vokal lain tetapi jangan berteriak!
Bunyi vokal yang baik adalah bunyi yang terdengar terang, bersih, ringan serta cemerlang, hangat, cukup tebal, tanpa dipaksakan, kata-kata jelas.
Bunyi vokal yang buruk adalah bunyi yang terdengar: kasar, kotor, kaku, tegang, gelap, kabur, tak berisi, desah dan ngeses.
Resonator atau Penggemaan
Resonator adalah suatu bunyi yang timbul karena adanya ruang yang memiliki dinding keras sehingga memantulkan suara kembali. Rongga resonansi ada 3 macam, yaitu:
# Rongga Resonansi Atas
Sering disebut resonansi kepala (headvoice). Suara yang dihasilkan penyanyi cemerlang lalu isi kepala dan wajah terasa penuh.
# Rongga Resonansi Tengah
Yaitu rongga resonansi mulut dan tenggorokkan. Sifat dari rongga ini menjembatani perpindahan register, antara register bawah dan atas sehingga tidak terjadi patahan suara.
# Rongga Resonansi Bawah
Yaitu rongga resonansi dada. Sifatnya membuat suara menjadi keras dan tebal terutama pada nada-nada bawah. Dada bergetar lebih dominan.
Fungsi rongga resonansi:
1. Memperbesar tingkat kekerasan suara karena dorongan dari motor
2. Membedakan tipe suara (SATB)
3. Membedakan warna suara (timbre)
4. Membedakan macam-macam huruf vokal dan penempatan suara
5. Suara yang ditempatkan pada ruang yang benar akan menghasilkan:
5.1 suara yang bergema (ringing)
5.2 bergetar (vibrant)
5.3 tebal (rich)
5.4 proyeksi ke depan (foward direction)
5.5 penuh (full)
Imajinasi diperlukan untuk membantu menempatkan suara pada posisi yang benar. Setiap penyanyi harus berfikir bahwa leher dan tenggorokan rileks secara total serta terbuka lebar untuk memberi jalan udara dari paru-paru menuju atas dan akhirnya mencapai ujung kepala dan kemudian keluar secara penuh. Resonansi suara ditempatkan di wajah bagian atas: dahi, hidung atas atau ceruk, gigi atas, tulang pipi seolah-olah diangkat ke atas.
Vibrator atau Penggetar
Yang dimaksud dengan vibrator adalah sumber suara yang terjadi karena hembusan atau desahan nafas yang menggetarkan pita suara.
Pita Suara: pita suara manusia ada 2 buah, yaitu pita suara palsu (tebal) dan pita suara asli (tipis). Pita suara ini terdiri dari 2 pita yang kuat dan terbuat dari tenunan elastis dan berwarna kekuning-kuningan. Pita suara milik pria lebih panjang dan tebal (20-35mm) dibanding dengan pita suara wanita yang pendek dan tipis (15-20mm). Pita suara ini sangat lentur dan sensitif. Oleh sebab itu harus dijaga penggunaannya.
Motor atau Penggerak
Yang menjadi motor dalam bernyanyi adalah pernafasan. Pernafasan merupakan hal yang vital dan basic (dasar) karena merupakan tenaga dari olah vokal. Ada 4 jenis pernafasan:
# Pernafasan klafikuler (pernafasan bahu)
Pada saat menghirup udara, nafas masuk melalui hidung mendesak bahu dan menjadi terangkat ke atas. Mengambil nafas cara ini sangat dangkal, karena tidak tahan lama dan juga sikap tubuh menjadi kurang indah.
# Pernafasan kostal (pernafasan dada)
Pengambilan nafas menggunakan paru-paru sebagai penampung udara sehingga rongga dada membusung ke depan, karena nafas sepenuhnya ditampung oleh paru-paru. Kelemahannya pernafasan ini adalah paru-paru menjadi cepat lelah dalam menahan udara, sehingga suara menjadi tidak stabil karena kontrol nafas lemah.
# Pernafasan abdominal (pernafasan perut)
Aktivitas bernafas menggunakan otot perut sebagai penampung udara sehingga otot perut bagian bawah mengembang ke depan turun.
# Pernafasan diafragma
Diafragma adalah sebuah istilah yang menunjukkan sekat rongga badan. Nafas ini adalah yang paling baik untuk bernyanyi karena memiliki ruang penampung udara yang cukup luas. Paru-paru dapat terisi penuh tanpa terjepit karena ruangan diperluas dengan menegangnya diafragma yang bergerak ke bawah. Dan pernafasan inilah yang seharusnya digunakan oleh setiap penyanyi.
Sikap Badan
Sikap badan berdiri adalah sikap paling baik untuk bernyanyi:
# badan lurus tegap tidak bungkuk
# bahu jangan terangkat ke atas
# kepala agak ditarik ke belakang, jangan menunduk, jangan juga tengadah ke atas
# kaki kiri sedikit maju ke depan untuk menjaga keseimbangan
# badan tidak kaku dan tegang melainkan tegap kuat tapi rileks
Sikap badan duduk merupakan alternatif sikap bernyanyi untuk intepretasi khusus:
# tubuh tegak dan kepala posisinya sama dengan waktu berdiri
# punggung lurus
# kaki kiri maju sedikit ke depan
# otot perut tegap dan kuat
# tangan rileks pada paha
# pandangan fokus
by Yason Christy Pranowo, S.sn
Leave a comment